Lembar kegiatan siswa (LKS) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk,
langkah-langkah menyelesaikan tugas (Sukarjita, 2013).
Tugas-tugas
yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori dan atau tugas praktis. Tugas
teori misalnya tugas membaca artikel tertentu, kemudian membuat resume untuk
dipresentasikan. Sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau
kerja lapangan. Keuntungan adanya adanya
lembar kegiatan bagi guru adalah memudahkan guru dalam melaksanakan
pembelajaran, dan keuntungan bagi siswa, dia akan belajar secara mandiri dan
belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis. Dalam menyiapkan lembar
kerja, guru harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi paling tidak kriteria yang
berkaitan dengan tercapai/tidaknya sebuah kompetensi dasar yang dikuasai oleh
siswa.
Lebih
lanjut Sukarjita (2013) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa minimal
berisi judul, Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai, waktu penyelesaian,
peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat,
langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.
Dalam menyiapkan lembar kegiatan siswa dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Analisis kurikulum untuk menentukan materi mana yang
memerlukan bahan ajar LKS. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan
cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan
diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh siswa.
2. Menyusun peta kebutuhan LKS. Peta kebutuhan LKS sangat
diperlukan guna mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis dan sekuensi atau
urutan LKS-nya juga dapat dilihat. Sekuens LKS ini sangat diperlukan dalam
menentukan prioritas penulisan. Diawali dengan analisis kurikulum dan analisis
sumber belajar.
3. Menentukan judul-judul LKS. Judul LKS ditentukan atas
dasar KD-KD, materi-materi pokok atau pengalaman belajar yang terdapat dalam
kurikulum. Satu KD dapat dijadikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu
tidak terlalu besar, sedangkan besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan
cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP,
maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul LKS. Namun apabila
diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu
dipecah misalnya menjadi 2 judul LKS.
4. Penulisan LKS dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebaga berikut:
a.
Perumusan
KD yang harus dikuasai. Rumusan KD pada suatu LKS langsung diturunkan dari
dokumen Standar Isi.
b.
Menentukan
alat Penilaian. Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa.
Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, dimana
penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat penilaian yang
cocok adalah menggunakan pendekatan Panilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion
Referenced Assesment. Dengan demikian guru dapat menilainya melalui proses
dan hasil kerjanya.
c.
Penyusunan
Materi. Materi LKS sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi LKS
dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup
substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber
seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian. Agar pemahaman siswa
terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LKS ditunjukkan referensi
yang digunakan agar siswa membaca lebih jauh tentang materi itu. Tugas-tugas
harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang
hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas
diskusi. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa,
berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama.
d.
Struktur
LKS secara umum adalah: (1) Judul, (2) Petunjuk belajar/ Petunjuk siswa, (3)
Kompetensi yang akan dicapai, (4) Informasi pendukung, (5) Tugas-tugas dan
langkah-langkah kerja dan (6) Penilaian.
Sukarjita, I Wayan. 2013. Strategi
Pembelajaran PKLH. Kupang: Sekawan Offset & Digital Printing.