Rabu, 19 Agustus 2015

Riwayat Hidup Ptolemy




Riwayat Hidup
Claudius Ptolemaeus hidup pada tahun 90 hingga tahun 168. Beliau adalah seorang ahli geografi, astronom, dan astrolog yang hidup di provinsi Romawi, Aegyptus.
Claudius adalah nomen (nama keluarga) seorang Roma; Ptolemaeus menyandang nama itu, sehingga menjadi bukti bahwa dia adalah seorang warga negara Roma.
Hanya sedikit rincian hidup Ptolemaeus yang diketahui. Dia menulis dalam bahasa Yunani Kuno dan diketahui sudah menggunakan data astronomis Babilonia. Walaupun beliau seorang warganegara Roma, namun beberapa sarjana menyimpulkan bahwa secara etnik, Ptolemeus adalah orang Yunani, dan sarjana lainnya berpendapat bahwa dia secara etnik orang Mesir. Dia banyak dikenal dalam sumber bahasa Arab yang muncul kemudian sebagai Upper Egyptian, diperkirakan dia mungkin berasal dari Mesir selatan. Astronom, ahli ilmu Bumi, dan pakar fisika Arab selanjutnya merujuk padanya menggunakan nama Arabnya Batlamyus.

Pemikiran/Pemikiran :
·         Ptolemaeus adalah pengarang beberapa risalah ilmiah, tiga di antaranya kemudian memainkan peranan penting dalam keilmuwan Islam dan Eropa. Yang pertama adalah risalah astronomi yang dikenal sebagai Almagest  ("Risalah Besar"). Yang kedua adalah Geographia, yang merupakan diskusi teliti mengenai pengetahuan geografi Helenistik. Yang ketiga adalah risalah astrologi dikenal sebagai Tetrabiblos ("Empat buku") dimana dia berusaha mengadaptasi astrologi horoskop ke filosofi alam Aristotelian.
·         Dalam bukunya Ptolemy banyak membahas mengenai pembentukan bayangan dari benda-benda oleh cermin datar, cermin cekung, maupun cermin cembung. Eksperimennya sebagian besar dilaksanakan di Alexandria. Dalam eksperimennya tersebut ia menghitung harga-harga sudut datang maupun sudut bias sinar, misalnya dari udara ke air, dari air ke gelas dengan mempergunakan alat yang ia buat sendiri. Lebih lanjut dia menyatakan bahwa akibat pembiasan sinar oleh lapisan atmosfir yang tidak sama kerapatannya, maka letak benda-benda langit merupakan letak yang semu.

·         Ptolemeus mendukung teori geosentris, dan mengembangkan sebuah sistem tata surya yang dikenal sebagai sistem Ptolemeus. Sistem ini menempatkan Bumi pada pusat tata surya.

Maksi Klaping Maubuthy

Author & Editor

...........................................................................................